Awas bocor! Perhatikan 5 Hal ini jika ingin membangun kamar mandi lantai 2!

February 26 2024

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan yang menyebabkan tingginya populasi di beberapa wilayah. Pada daerah-daerah padat penduduk seperti Jakarta, sudah sangat sulit ditemukan lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah. Sempitnya lahan yang tersedia, tak jarang memaksa kita untuk membangun hunian vertikal. Namun, tahukah Anda bahwa membangun rumah vertikal ternyata tidak semudah yang dibayangkan?

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan rumah vertikal, mulai dari ketahanan konstruksi, material yang digunakan, sirkulasi udara, saluran listrik, hingga saluran air dan area basah. Permasalahan yang cukup sering dijumpai pada bangunan bertingkat adalah rembes dari area basah seperti kamar mandi. Umumnya pemilik rumah tidak mengetahui bahwa kamar mandi memerlukan produk pelapis anti bocor khusus, karena area ini selalu terpapar oleh air.

Pengaplikasian produk waterproofing pada kamar mandi biasanya dilakukan sebelum pemasangan keramik. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai proses waterproofing pada area kamar mandi, simak penjelasan berikut ini mengenai cara membangun kamar mandi lantai 2 agar terhindar dari bocor dan rembes.

1. Menerapkan Konstruksi yang Tepat

Konstruksi yang tepat adalah langkah pertama yang penting untuk mencegah kamar mandi rembes dan bocor, mulai dari fondasi, dinding, lantai, hingga bak mandi. Salah satu hal yang cukup berpengaruh pada konstruksi adalah campuran semen dan pasir yang digunakan. Disarankan untuk membuat campuran semen dan pasir yang sesuai dengan takaran perbandingan yang dianjurkan agar plesteran pada lantai dan dinding kamar mandi memiliki kualitas yang baik. Selain itu pada konstruksi penting untuk diperhatikan jalur pembuangan air, seperti tingkat kemiringan lantai kamar mandi dan bahan material yang digunakan untuk mendukung konstruksi. 

2. Lakukan Pengecoran yang Tepat

Untuk mencegah kamar mandi rembes dan bocor, pengecoran beton harus dilakukan dengan tepat. Pastikan adukan beton memiliki kekentalan yang pas sehingga proses pengecoran lebih mudah dan menghasilkan beton yang padat, tidak berpori, dan bermutu tinggi. Penambahan aditif seperti Betonmix akan sangat membantu menghasilkan adukan beton yang berkualitas.

3. Gunakan Material yang Berkualitas dan Tahan Korosi

Sangat penting untuk menggunakan bahan dan peralatan berkualitas tinggi untuk mencegah rembesan dan bocor di kamar mandi. Penggunaan pipa PVC berkualitas tinggi yang tahan terhadap tekanan akan memperkecil kemungkinan pipa retak atau pecah, sehingga meminimalisir potensi terjadinya kebocoran dari pipa. Pastikan juga peralatan yang digunakan di kamar mandi sudah tahan terhadap korosi yang dapat menyebabkan kebocoran di masa yang akan datang.

4. Menggunakan Pelapis Kedap Air

Pastikan Anda menggunakan pelapis kedap air terutama pada lantai kamar mandi yang rawan basah dan tergenang air. Untuk mencegah rembes di kamar mandi lantai 2, Anda bisa menggunakan Aquagard pelapis kedap air 2 komponen yang berbahan semen fleksibel.  Jenis pelapis kedap air 2 komponen merupakan jenis waterproofing yang tepat untuk digunakan di kamar mandi dan pengaplikasiannya sebelum dilakukan instalasi keramik. 

5. Uji Kebocoran

Untuk memastikan bahwa kamar mandi tidak bocor atau rembes, Anda bisa melakukan uji kebocoran setelah pengaplikasian waterproofingnya dengan cara menutup semua saluran pembuangan dan kloset. Alirkan air sampai menggenang sekitar 5 cm, lalu diamkan selama 1 hingga 2 hari. Periksa kondisi bidang yang persis berada di bawahnya untuk mengetahui apakah terdapat rembesan atau tidak.

BACA JUGA : 5 Tips Membuat Campuran Semen untuk Acian Lebih Kuat dan Tidak Retak

Cegah Bocor pada Kamar Mandi Lantai 2 dengan Aquagard

Untuk mencegah kamar mandi lantai atas bocor, gunakan pelapis kedap air Aquagard yang terdiri dari dua komponen, yaitu komponen bubuk berbahan dasar semen fleksibel dan komponen cair berbahan dasar emulsi polimer sintetis. Aquagard sangat cocok untuk mencegah kebocoran di area basah yang sering tergenang air seperti kamar mandi. Tes rendam air dapat dilakukan dengan menutup seluruh lubang saluran pembuangan dan bagian lubang pada kloset. Selama beberapa waktu, Anda harus menggenangi area dengan air setinggi 5 cm selama 1 sampai 2 hari untuk mengidentifikasi adakah titik di mana air keluar dan rembes.

alt_text

Aquagard diaplikasikan sebelum proses pemasangan keramik. Sebelum pengaplikasian, pastikan permukaan bidang aplikasi sudah bersih dari lumut, jamur, minyak, lapisan cat, dll. Jika terdapat retakan besar, perlu ditambal terlebih dahulu menggunakan campuran Super Cement dan air dengan perbandingan 1:5, lalu ditambahkan semen secukupnya hingga campuran berbentuk seperti pasta yang halus dan tidak ada gumpalan. Gunakan campuran tersebut untuk menambal retakan pada permukaan. Setelah semua retakan tertutup sempurna, siapkan adukan waterproofing Aquagard. Tuangkan Aquagard komponen bubuk (A) ke dalam wadah dan tambahkan komponen cair (B), lalu aduk hingga rata dan tidak ada gumpalan. Lapiskan campuran Aquagard pada permukaan dengan menggunakan kuas, rol, atau trowel. Setelah 2 jam, aplikasikan lapisan kedua secara menyilang terhadap lapisan pertama. Setelah 6 jam permukaan sudah kering sempurna dan siap untuk tes rendam dan dilanjutkan ke tahap pemasangan keramik.

Daya sebar Aquagard 2,5 kg bisa digunakan untuk permukaan seluas 1,8 sampai 2,5 meter persegi, sedangkan Aquagard kemasan 4 kg dapat digunakan untuk permukaan seluas 3 sampai 4 meter persegi. Pot life dari Aquagard kurang lebih selama 3 jam, sehingga Anda tidak perlu khawatir produk ini akan cepat mengeras di dalam ember.

Belanja sekarang

Whatsapp