Ini Dia Penyebab Lantai Keramik Menggelembung (Popping) dan Mengatasinya
February 24 2022
Apakah di rumah Anda mengalami masalah seperti lantai yang menggelembung dan tiba -tiba lepas (popping) dan juga terangkat? Masalah ini tentunya selain mengurangi keindahan di dalam rumah Anda juga dapat membahayakan penghuni rumah.
Pada saat lantai terlepas, menggelembung dan terangkat biasanya akan mengeluarkan suara seperti ledakan kecil yang bisa mengagetkan dan membahayakan. Lantai keramik popping juga bisa retak karena tidak sengaja terinjak sehingga bisa mengakibatkan luka.
Lantai keramik di rumah Anda yang menggelembung dan terangkat tentunya ada penyebabnya, di sini kami akan jelaskan apa saja penyebab lantai popping dan cara mengatasinya.
1. Terjadi penyusutan di dalam kandungan semen perekat keramik. Perekat keramik lantai yang dibuat dari campuran semen, air dan pasir lama-kelamaan dapat menyusut dan semakin berkurang sehingga dapat mengakibatkan keramik lepas.
2. Penyebab kedua adalah suhu yang terlalu ekstrem sehingga terjadi pemuaian pada perekat keramik. Hal ini bisa terjadi dari suhu yang biasanya panas kemudian berubah signifikan menjadi dingin. Terjadinya popping juga biasa terjadi pada teras rumah karena menggunakan keramik yang memiliki kualitas yang rendah dan tidak tahan terhadap suhu yang ekstrem.
3. Penyebab berikutnya adalah beban yang terlalu berlebihan yang juga bisa mengakibatkan keramik lantai terangkat atau menggelembung. Hal ini memang biasa terjadi dan di satu sisi keramik akan terangkat perlahan yang dapat membuat keramik akhirnya lepas.
4. Pada waktu mengaplikasikan perekat keramik yang tidak merata secara menyeluruh juga bisa menyebabkan ada bagian bawah lantai yang kosong atau kopong yang akan menyebabkan udara terjebak di dalamnya sehingga terjadi pemuaian yang akan mendorong keramik ke atas dan terangkat. Pori - pori yang ada juga memungkinkan air masuk kedalam rongga, sehingga bisa menjadi lembab dan berjamur.
BACA JUGA : 5 Cara Mengatasi Lantai Rembes Menggunakan Pengisi Nat Keramik Waterproof
5. Terjadinya penurunan permukaan tanah yang umum terjadi pada kondisi tanah yang tidak stabil atau jenis tanah yang lunak.
6. Untuk rumah yang letaknya pada pinggiran jalan raya yang sering mengalami getaran dan pergerakan mikro yang disebabkan oleh kendaraan yang terus berlalu lalang juga bisa menyebabkan lantai menggelembung atau popping.
7. Posisi nat keramik pada bagian tertentu yang terlalu mepet atau rapat, tidak memberikan ruang bagi muai atau penyusutan keramik, sehingga membuat lantai keramik terdorong dan terus terangkat ke atas.
Berikut ini adalah cara untuk mengatasi lantai yang menggelembung atau popping:
1. Hindari pemasangan keramik yang terlalu rapat, buatlah jarak antar keramik sekitar 2mm hingga 3mm untuk pengisian nat. Untuk memaksimalkan pemasangan dan mendapatkan hasil yang rapi, gunakanlah alat tile spacer yang fungsinya bisa mengatur jarak nat ubin menjadi lebih konsisten.
2. Gunakanlah bahan perekat keramik yang berkualitas yaitu Superfix. Dengan “Thin Set Technology”, cukup lapiskan dengan ketebalan 2-3mm maka keramik dapat merekat jauh lebih kuat dari adukan semen pasir biasa. Superfix juga memiliki keunggulan tidak menyusut, memiliki daya lekat yang kuat, dan tahan lama. Perekat keramik Superfix cukup dicampurkan dengan air dengan perbandingan 5:1, pastikan dahulu adukan tersebut sudah tercampur dengan rata dan tidak bergumpal kemudian diaplikasikan dengan scrape atau trowel bergerigi. Ketuk secara perlahan dengan menggunakan palu karet untuk membantu meratakan keramik.
3. Setelah 24 jam gunakanlah pengisi nat keramik bermutu tinggi yaitu Supergrout A+ yang memiliki kelebihan tahan asam dan cairan pembersih lantai, tidak mudah terkikis, serta tidak mudah retak. Supergrout A+ juga memiliki daya rekat yang kuat, mudah dibersihkan, tahan jamur dan lumut, dan tidak akan menyusut dengan 7 pilihan warna menarik yang dapat sehingga disesuaikan dengan motif atau warna keramik Anda.