Tips Cara Memperbaiki Plesteran Rontok Dengan Hydrostop
April 12 2022
Memiliki rumah yang nyaman dan juga sempurna tentunya menjadi impian. Apabila rumah mengalami kerusakan tentunya akan mengurangi kenyamanan seluruh anggota keluarga di rumah, bahkan dapat membuat penghuni rumah menjadi tidak betah. Kerusakan di rumah ada banyak faktor dan tingkat keparahannya.
Di sini apakah Anda pernah mengalami kerusakan seperti acian dinding yang rontok ataupun plesteran yang rontok padahal sudah melakukan proses pengacian dan plesteran dengan benar. Apabila Anda mengalami hal ini tentunya akan membuat Anda merasa kesal padahal sudah berulang-ulang melakukan acian dinding dan menghabiskan dana tertentu. Terlebih hal ini juga berdampak pada estetika rumah, plesteran rontok akan membuat lapisan pasangan bata terlihat jelas dan biasanya bukan terjadi menyeluruh satu bidang melainkan rontok beberapa bagian sehingga menjadi lubang-lubang pada rumah Anda.
Selain itu rontoknya plesteran akan membuat Anda khawatir karena kondisi dinding menjadi rawan lapuk atau keropos, Anda akan takut bila sewaktu-waktu bangunan mudah ambruk bila terjadi getaran tinggi.
Masalah yang menimpa rumah Anda ini sudah seringkali ditemukan di rumah lainnya, mulai dari rontoknya plesteran dinding akibat salah penggunaan bahan plesteran yang kurang berkualitas hingga saat proses aplikasinya yang tidak maksimal. Mari kita simak lebih lanjut penyebab plesteran dinding rontok dan cara memperbaikinya.
Penyebab Plesteran Dinding Rontok
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dinding atau tembok merupakan elemen yang penting di suatu bangunan. Tidak hanya untuk menambah estetika saja, dinding rumah juga menjadi faktor penting kekokohan rumah Anda, dan hingga saat ini masih banyak pemilik rumah yang tidak memperhatikan penggunaan bahan adukan berkualitas untuk plesteran maupun acian sehingga kerap kali membuat acian atau plesteran dinding menjadi cepat rontok.
Gejala Awal Plesteran Rontok
Plesteran dinding rontok bisa dideteksi dari gejala awal seperti terjadinya retak pada plesteran, retakan tembok bisa berupa cabang yang lebarnya berukuran 0,5-1 mm. Keretakan plesteran ini bisa menjadi pemicu yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti penggunaan bahan yang kurang berkualitas atau kurang baik, proses pengerjaan yang tidak benar dan tidak maksimal, dan juga kesalahan pada komposisi pada campuran adukan semen yang kurang tepat.
Permasalahan Lebih Lanjut
Sebagai pemilik rumah tentunya akan merasa kecewa apabila dinding yang sudah kita plester dan diaci beberapa kali pun masih mengalami rontok sehingga walaupun sudah di cat justru tembok akan mengalami hal yang sama dan umur perbaikannya dapat dikatakan berumur pendek.
Kenapa tembok bisa mengalami kerontokan? Pada umumnya rontoknya plesteran juga bisa disebabkan karena campuran atau adukan yang komposisinya kurang tepat. Adonan yang kurang tepat mungkin dilakukan oleh tukang yang kurang berpengalaman atau bisa disebabkan oleh pengencernya menggunakan air berlumpur ataupun pasir yang diambil dari sungai ataupun pasir yang memiliki kualitas rendah sehingga membuat adonan menjadi kurang baik dan cepat rontok.
Tips Cara Memperbaiki Plesteran Rontok
Kendala yang terjadi atau masalah yang terjadi pada dinding seperti dinding yang rontok merupakan masalah umum yang sering terjadi dan sering dialami oleh penghuni rumah. Apabila terus dibiarkan dan tidak ditangani dengan cepat maka dinding rumah tentunya akan menjadi lebih parah yang nantinya membuat tembok bisa hancur dan sulit diperbaiki.
Untuk mengatasi plesteran rontok tentunya tidak sulit, berikut beberapa tips cara mengatasi acian dan plesteran rontok:
- Siapkan dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan seperti semen, pasir, kape, air, sendok semen, jidar atau roskam. Jangan lupa siapkan produk Super Cement untuk campuran plesteran agar melekat kuat dan juga Hydrostop agar acian tembok bisa menjadi kedap air dan tidak rembes.
- Gunakanlah alat pahat beton untuk mengupas seluruh bagian dinding yang sudah rontok atau kopong maupun bagian dinding yang sudah terkelupas dan bersihkan dari debu.
- Bersihkan debu menggunakan air dan pastikan dahulu tembok sudah benar-benar bersih.
- Plesteran kembali dengan membuat adukan semen menggunakan perbandingan standar campuran semen, pasir dan air. Untuk meningkatkan kualitas plesteran dan meningkatkan daya lekatnya, campurkan air yang akan digunakan dengan cairan Super Cement dengan perbandingan Super Cement : air = 1:5, aduk rata dan tambahkan semen pasir.
- Tunggu plesteran hingga kering sempurna dan selanjutnya lakukan proses acian yang menjadi penentu untuk menghasilkan tembok yang kuat. Gunakanlah produk acian yang dapat menutupi pori - pori dan memiliki fungsi kedap air yaitu Hydrostop.
- Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop dengan air. Ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan, Hydrosop kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air, Hydrostop kemasan 2 kg dengan 0,6 liter air, atau hingga kekentalan yang diinginkan.
- Aplikasi adukan Hydrostop seperti acian menggunakan jidar atau roskam, tutup semua permukaan plesteran dengan rata dan tidak bergelombang.
- Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari.
- Setelah acian mengering sempurna sekitar 14 hari setelah aplikasi Hydrostop, lakukan pengecatan menggunakan cat Aquaproof yang tersedia dalam 24 warna menarik dan sudah terbukti melindungi rumah keluarga Indonesia selama lebih dari 35 tahun.
BACA JUGA : Mau Tau Perbedaan Acian dan Plesteran Yuk Simak!
Keunggulan Penggunaan Acian Hydrostop
- Anti Lembab / Anti Seep
- Menahan air dari semua sisi
- Menutup retak rambut (self healing)
- Memperpanjang masa pakai bangunan