Perbedaan Campuran Beton Menentukan Kuat Tekan Beton
October 14 2022
Perbedaan Campuran Pada Beton Menentukan Kuat Tekan Beton
Dalam proses konstruksi bangunan, beton menjadi salah satu unsur penting. Belum tentu semua orang memahami komponen beton dan perhitungannya, sehingga sudah sewajarnya pemilik bangunan perlu menyiapkan anggaran cukup besar dalam konstruksi yang meliputi biaya sumber daya manusia hingga biaya bahan bangunan.
Dalam proses pembuatan beton atau yang biasa lebih dikenal dengan proses pengecoran, dibutuhkan komponen-komponen seperti semen, pasir, kerikil, dan air dengan perbandingan tertentu. Perhitungan komposisi masing-masing komponen tersebut akan mempengaruhi hasil adukan beton.
Terdapat hubungan antara jumlah air yang dipakai dengan kuat tekan beton. Semakin banyak air yang digunakan maka beton akan semakin encer serta kekuatan beton akan turun. Dibutuhkan penggunaan bahan aditif Betonmix sehingga pemakaian air dapat dikurangi tanpa menurunkan kekuatan beton, justru dengan tambahan Betonmix daya alir serta kuat tekan beton meningkat. Pemakaian Betonmix dapat mengurangi kebutuhan penggunaan air hingga 30% dari kebutuhan air normal serta meningkatkan kuat tekan beton yang mencapai 20% ketika beton berumur 28 hari.
Daya alir beton (kemudahan aplikasi / workability / slump) diperlukan untuk pengerjaan cor beton, seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi dan luas penampang yang kecil, pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Betonmix juga menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor yang didapatkan menjadi lebih padat dan tidak mudah keropos.
Betonmix Bahan Penguat Beton
Betonmix merupakan cairan bening serbaguna untuk meningkatkan kualitas adukan beton. Berupa cairan siap pakai, Betonmix bermanfaat untuk mengurangi kebutuhan air, meningkatkan plastisitas adukan, dan mempercepat pengerasan beton (beton berumur 7-14 hari setara dengan beton berumur 28 hari), mencegah beton keropos serta meningkatkan kekedapan air pada beton.
Keunggulan Betonmix Bahan Penguat Beton
- Meningkatkan mutu beton
- Mempercepat pengerasan beton (beton umur 7-14 hari setara dengan beton umur 28 hari)
- Mempermudah pengecoran beton (terhindar dari beton keropos)
- Meningkatkan kekedapan air
BACA JUGA : Jenis - Jenis Penguat Beton dan Pilihan Produk Adukan Beton
Cara Penggunaan Betonmix
- PENGADUKAN MANUAL
- 1 kg Betonmix digunakan untuk 2-8 zak semen.
- Campur Betonmix dengan air yang akan digunakan. Penggunaan air dapat dikurangi 10%-30% dari kebutuhan air normal.
- Masukkan campuran air dan Betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil dan semen lalu aduk hingga rata.
- Lakukan pengecoran seperti biasa, usahakan adukan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.
II. READY MIX
- Tentukan kualitas beton yang dipesan, slump (10±2 cm, usahakan minta slump sekecil mungkin) dan kapasitas mobil.
- Misal: beton kualitas K300, artinya dalam 1m3 beton, kandungan semen minimal 300 kg. Kapasitas molen 7m3.
- Maka: Kandungan semen total = 7 x 300kg = 2100kg. yang dibutuhkan = (0.2%-1%) x 2100kg = 4.2 – 21 kg.
- Masukan Beton Mix ke dalam mobil molen bila pengecoran siap dilakukan, (masukan setengahnya terlebih dahulu, putar selama 5 menit kemudian amati daya alir beton, tambahkan sisa Betonmix secukupnya sambil diputar hingga adukan beton cukup plastis tapi beton tidak bleeding* atau kandungan air dalam campuran beton naik ke permukaan)
- Tuang adukan beton, usahakan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.
*) Bleeding pada beton adalah: kondisi dimana air yang terkandung di dalam campuran beton naik ke permukaan, yang diindikasikan dengan warna putih pada permukaan beton.
Cari Tahu Rumus Campuran Beton Sesuai SNI
Membangun rumah atau konstruksi memerlukan perhitungan yang tepat dan menggunakan rumus yang tepat. Apabila terjadi kesalahan hitung akan menyebabkan material dapat terbuang dengan percuma dan hasil cor beton pun akan sia-sia dan tidak sesuai harapan. Untuk itu dalam membangun rumah baik tukang maupun kontraktor wajib menggunakan rumus campuran beton berikut ini.
Rumus Campuran Beton 1 : 2 : 3
Rumus ini merupakan rumus campuran beton yang umum digunakan oleh tukang bangunan. Campuran beton ini memiliki rasio yang diyakini memiliki kualitas setara dengan campuran beton K225, sehingga tidak perlu ribet menghitung. Rumus 1 : 2 : 3 artinya dalam proses membuat campuran pondasi beton dibutuhkan 1 porsi semen, 2 porsi pasir dan 3 porsi kerikil dan ditambahkan 0,5 porsi air. Dalam rumus ini Anda juga perlu mengetahui berapa banyak jumlah semen, pasir dan juga kerikil yang dibutuhkan untuk membuat campuran 1m3 beton.
Pertama Anda harus mengetahui bobot jenis beton, dalam tahapan ini bobot jenis adalah 2.325 kg/m3 dan selanjutnya Anda tinggal menghitung masing-masing bahan untuk membuat campuran beton menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Semen = (1:6,5) x 2.325 kg/m3 = 357,69 kg
Pasir = (2:6,5) x 2.325 kg/m3 = 715,3 kg
Kerikil = (3:6,5) x 2.325 kg/m3 = 1073,07 kg
Air = (0,5:6,5) x 2.325 kg/m3 = 178,8 kg
Rumus Campuran Beton Mutu K300
Apa itu campuran beton mutu K300? Ini adalah campuran beton yang memiliki tekanan sekuat 300 kg per cm2. Tentu saja rumus ini adalah campuran beton yang digunakan berbeda dengan campuran sebelumnya, dan tentunya lebih rumit karena lebih membutuhkan ketelitian yang tinggi. Singkatnya SNI mengeluarkan kebutuhan komposisi beton yang berdasarkan mutu dimana campuran beton mutu K300 sebagai berikut:
K300 (26,4 Mpa) = Semen (413 kg) : Pasir (681 kg) : Kerikil (1.021 kg)
Dalam patokan ini, SNI menganjurkan komposisi air sebanyak 215 liter yang bisa menghasilkan campuran beton mutu K300. Bagi Anda yang ingin mengkonversikan campuran beton tersebut menjadi satuan ember.
Dengan penghitungan menggunakan berat jenis dari masing-masing komponen, maka didapat perbandingan volume dari masing-masing bahan sebagai berikut :
Semen : Pasir : Kerikil = 0,3304 : 0,4864 : 0,7563
Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1,47 : 2,29
Anda juga perlu mencampurkan semen 1 ember; 1,47 ember pasir yang bisa Anda bulatkan menjadi 1,5 ember; 2,29 ember kerikil dibulatkan menjadi 2,3 embe; dan satu liter air.
Rumus Campuran Beton Mutu K225
Untuk menghitung rumus campuran beton mutu K225 tidak jauh berbeda dengan rumus campuran beton mutu K300. Rumus-rumus ini disesuaikan kebutuhan dengan komposisi berdasarkan mutu dari SNI.
K225 (19,3 Mpa) = Semen (371 kg) : Pasir (698 kg) : Kerikil (1.047 kg)
Sama seperti langkah atau cara sebelumnya, campurkan dengan 215 liter air. Tentu saja campuran ini sudah bisa membuat beton mutu K225 namun agar lebih memudahkan, Anda bisa menggunakan rasio perhitungan satuan ember untuk campuran beton K225 menggunakan ketetapan berat jenis material yang sama seperti poin sebelumnya di atas:
Dengan penghitungan menggunakan berat jenis dari masing-masing komponen, maka didapat perbandingan volume dari masing-masing bahan sebagai berikut :
Semen : Pasir : Kerikil = 0,2968 : 0,4986 : 0,7755
Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1,68 : 2,6
Jadi, Anda memerlukan 1 ember semen; 1,68 ember pasir; 2,6 ember kerikil; dan 215 liter air untuk membuat campuran beton bermutu K225.
Anda juga dapat menghitung campuran beton menggunakan ukuran mutu lainnya dan Anda dapat mengikuti rumus di atas dengan komposisi campuran beton dari SNI.