Dinding atau permukaan beton yang retak tentunya bisa mengganggu, selain tak elok dilihat mata juga dapat mengakibatkan terjadinya rembesan melalui air hujan yang masuk ke dalam rumah melalui celah tersebut. Dinding atau permukaan dak beton yang dikerjakan dengan baik tentunya akan bebas dari retak yang menjadi parameter dan dapat mempengaruhi value sebuah bangunan tempat tinggal Anda. Apabila muncul retak pada acian dinding dan permukaan beton rumah, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki acian dinding dan permukaan beton yang retak. Sebelum melakukan tahapan lebih lanjut, kenali jenis-jenis retak pada acian dinding permukaan beton. 

Jenis-Jenis Retak Pada Acian Dinding Permukaan Beton

Secara garis besar retakan pada acian dinding bisa dibagi menjadi 2 yaitu retakan struktural dan retakan non struktural.

1. Retakan struktural terjadi karena gerakan struktur pada pondasi, gerakan pada kolom struktur yang bisa disebabkan oleh adanya kegagalan struktur yang atau karena adanya pengaruh getaran bagian eksternal seperti terjadinya gempa bumi. Ciri-ciri dari retak struktur biasanya lurus memanjang secara tegak lurus atau diagonal bidang dinding beton. Retakan pada jenis ini substrat bata di dalamnya juga sudah retak atau pecah sehingga sudah sangat mempengaruhi plester dan acian. 
2. Retak non struktural atau yang sering disebut retak rambut, biasanya dipengaruhi karena adanya deformasi atau gejala muai atau susut pada material bangunan yang disebabkan oleh adanya perubahan cuaca atau kondisi lingkungan. Untuk mengenali retak rambut biasanya berbentuk tak beraturan yang bisa tersebar merata di permukaan dinding beton rumah. Gejala yang paling dominan retak rambut biasanya terjadi pada acian bagian luar dinding beton bangunan yang sering terpapar hujan dan panas secara langsung.

Penyebab Acian Dinding Retak

Penyebab acian dinding retak bisa terjadi karena teknik aplikasi yang mungkin tidak tepat yang tidak memperhatikan standar pekerjaan, baik pada waktu konstruksi bangunan yang tentunya bisa mempengaruhi bagus atau buruknya flexural strength dinding beton dari acian dinding. Mutu dari bahan acian juga bisa mempengaruhi kualitas beton yang dihasilkan, penyebab di lapangan bisa karena penggunaan pasir yang mungkin kurang bagus, kualitas semen, dll. Bisa juga terjadi karena pencampuran bahan yang tidak merata, tidak memperhatikan mutu serta konsistensi campuran pada bahan yang mengakibatkan hasilnya tidak tepat mutu.

Gunakan Hydrostop Untuk Mengatasi Acian Dinding Retak

Hydrostop, acian kedap air yang bisa diaplikasikan dari dalam maupun luar ruangan. Hydrostop dalam keadaan basah akan terus-menerus membentuk polycrystallite yang tumbuh dan mengisi pori-pori/retakan. Hydrostop dapat diaplikasikan pada dinding (bata, bata ringan, precast), permukaan beton atau permukaan lain berbahan beton.

Keunggulan Acian Kedap Air Hydrostop

• Menahan air dari semua sisi (sisi dalam dan sisi luar)
• Anti lembap / anti seep
• Aktif menutup retak
• Tidak retak rambut
• Mudah digunakan
• Melekat kuat

BACA JUGA : Lindungi Permukaan Bangunan Dengan Semen Anti Bocor Aquagard

Cara Penggunaan Hydrostop Untuk Mengatasi Acian Dinding Retak

Pemakaian untuk Dinding Lembap:

1. Kupas plesteran yang rapuh lalu plester kembali. Jika kondisi plesteran baik, kupas cat lama dan ketrik acian.
2. Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop

• Kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air
• Kemasan 2 kg dengan 0,6 liter air

Atau hingga kekentalan yang diinginkan.

1. Aplikasi adukan Hydrostop seperti acian.
2. Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari.
3. Lakukan pengecatan setelah dinding benar-benar kering.

Pemakaian untuk Dinding Baru:

1. Basahi plesteran setelah berumur 3 hari.
2. Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop       

• Kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air
• Kemasan 2 kg dengan 0,6 liter air

Atau hingga kekentalan yang diinginkan.

1. Aplikasi adukan Hydrostop seperti acian.
2. Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari.
3. Lakukan pengecatan setelah dinding benar-benar kering.