Beton menjadi salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan di seluruh dunia, penggunaan sangat penting untuk keberhasilan proyek konstruksi. Seiring dengan kemajuan dalam teknik dan metodologi, pemahaman kita tentang beton dan cara mengukur dan memperbaiki kualitasnya telah berkembang pesat.

Mutu beton menunjukkan seberapa baik beton memenuhi spesifikasi teknis dan persyaratan kinerja. Mutu beton dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk komposisi bahan, proporsi campuran, teknik pengecoran, dan perlakuan pasca-pengecoran. Kekuatan, kepadatan, durabilitas, dan daya tahan terhadap lingkungan juga mempengaruhi mutu beton.

Dalam konstruksi, mutu beton sangat penting karena menentukan kekuatan dan ketahanan struktur. Beton berkualitas tinggi menjamin bahwa struktur akan bertahan lama dan mampu menahan berbagai jenis beban dan tekanan. Mutu beton juga dapat memengaruhi harga besi beton dan harga per kg.

Kualitas beton dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti penggunaan Betonmix, memastikan proporsi campuran yang tepat, dan menerapkan teknik pengecoran dan penanganan pasca-pengecoran yang tepat. Penggunaan aditif pada pengecoran beton baik pada prestressed concrete  dan beton bertulang (reinforced concrete) juga dapat meningkatkan kualitas beton.

Rahasia Campuran dan Adukan Beton yang Kuat Dengan Peningkat Mutu Beton

Aquaproof, pelopor cat pelapis anti bocor di Indonesia yang sudah di dunia konstruksi selama lebih dari 35 tahun memberikan beberapa saran untuk meningkatkan kualitas beton agar properti Anda tetap tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, kokoh dan terjaga.

Pertama, untuk mendapatkan beton berkualitas tinggi, proporsi komponen material yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan selama proses pengecoran. Beton dibuat dengan campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar).

Kedua, jangan lupa bahwa bahan air sangat penting untuk pembentukan beton, terutama saat dicampur dengan bahan lain selama proses pengadukan. Jika air tidak cukup, aliran beton menjadi tidak lancar dan bangunan berisiko keropos. Sebaliknya, jika air terlalu banyak, beton akan kehilangan kekuatan dan tekannya.

Ketiga, selama proses pengecoran, gunakan bahan tambahan. Beton dapat menjadi lebih padat, tidak keropos, dan lebih kedap air jika dicampur dengan cairan.

Penggunaan Betonmix dapat meningkatkan mutu beton, mempercepat pengerasan, mempermudah pengecoran, dan meningkatkan kekedapan air.

Bahan penguat beton atau obat beton Betonmix merupakan salah satu produk Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan teknologi  Superior Plasticizer Technology berfungsi meningkatkan daya alir beton sehingga beton yang dihasilkan lebih berkualitas.  

Betonmix dapat digunakan dalam dua cara berbeda: pengadukan manual dan ready mix. Untuk pengadukan manual, Betonmix ukuran 1 kilogram diperlukan untuk campuran dengan 2-8 zak semen (1 zak semen = 50 kilogram) atau 0,2-1% dari berat semen. Untuk pengadukan ready mix, dosis Betonmix harus disesuaikan dengan kualitas beton dan kapasitas mobil pengaduk.

Cara Penggunaan Betonmix Sebagai Peningkat Mutu Beton

1. PENGADUKAN MANUAL

1. 1 kg Betonmix digunakan untuk 2-8 zak semen.
2. Campur Betonmix dengan air yang akan digunakan. Penggunaan air dapat dikurangi 10%-30% dari kebutuhan air normal.
3. Masukkan campuran air dan Betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil dan semen lalu aduk hingga rata.
4. Lakukan pengecoran seperti biasa, usahakan adukan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.

BACA JUGA : Cegah Bocor Permukaan Bangunan! Aquagard Jadi Waterproofing Anti Bocor Fleksibel Terbaik

2. READY MIX

1. Tentukan kualitas beton yang dipesan, slump (10±2 cm, usahakan minta slump sekecil mungkin) dan kapasitas mobil. Misal: beton kualitas K300, artinya dalam 1 meter kubik beton, kandungan semen minimal 300 kg. Kapasitas molen 7 meter kubik. Maka kandungan semen total = 7 x 300 kg = 2100 kg. yang dibutuhkan = (0.2%-1%) x 2100 kg = 4.2 – 21 kg.
2. Masukan Betonmix ke dalam mobil molen bila pengecoran siap dilakukan, (masukkan setengahnya terlebih dahulu, putar selama 5 menit kemudian amati daya alir beton, tambahkan sisa Betonmix secukupnya sambil diputar hingga adukan beton cukup plastis tapi beton tidak bleeding* atau kandungan air dalam campuran beton naik ke permukaan)
3. Tuang adukan beton, usahakan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.

*) Bleeding pada beton adalah: kondisi dimana air yang terkandung di dalam campuran beton naik ke permukaan, yang diindikasikan dengan warna putih pada permukaan beton.