Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir untuk Plesteran

March 29 2022

Dalam mendirikan sebuah bangunan penting diperhatikan kualitas bahan dan prosedur pengerjaannya, karena prosedur yang tepat akan menentukan hasil bangunan nantinya. Hal ini berlaku juga untuk bagian plesteran dinding, tidak hanya dibutuhkan proses adukan yang tepat namun juga dibutuhkan perhitungan yang tepat untuk masing-masing bahan agar hasilnya bisa maksimal.

Mungkin sebelumnya Anda sudah pernah mendengar istilah plesteran dan acian dinding namun tidak terlalu memahami detailnya. Untuk itu di sini kita akan membahas lebih lanjut khususnya plesteran, serta cara menghitung kebutuhan semen dan pasir untuk mendapatkan hasil plesteran yang berkualitas.

Apa Itu Plesteran dan Acian Dinding

Proses untuk memplester tembok atau dinding memang sangat penting dan tidak boleh asal-asalan dalam melakukannya. Plesteran dinding tentunya akan dilakukan setelah proses pemasangan batu bata selesai. Adukan plesteran sendiri merupakan hasil campuran semen, pasir dan air; hasil akhirnya yang terlihat akan membentuk lapisan semen yang permukaannya tidak terlalu halus karena adanya kandungan pasir. Sedangkan adukan acian merupakan hasil campuran semen dan air saja, tanpa pasir. Acian diaplikasikan di atas lapisan plesteran yang sudah kering, sehingga bila diurutkan lapisan pada dinding yaitu pemasangan batu bata, plesteran, kemudian acian.

alt_text

Pada dasarnya plesteran dinding bertujuan untuk menutupi susunan batu bata agar bisa terlihat rapi, tentunya disini sangat jelas dibutuhkan cara plesteran dinding yang baik yang bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan dinding rumah Anda. Jika Anda menginginkan tembok yang kuat, tahan lama dan juga kokoh, maka Anda tidak boleh mengabaikan proses plesteran.

Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir dalam Plesteran 

Dalam proses pembuatan plesteran dinding tentunya dibutuhkan semen dan juga pasir. Proses menghitung kebutuhan semen juga tidak begitu sulit, namun dalam pembuatannya juga tidak boleh asal-asalan dalam menentukan komposisi dalam membuat adukan plesteran. Anda harus tetap memperhatikan standar perhitungan yang pas dengan rumus perhitungan yang tepat yang hanya menggunakan sistem perkalian secara sederhana saja.

Berdasarkan standar SNI tahun 2008 terdapat 3 jenis komposisi dalam perbandingan campuran antara semen dan juga pasir dalam penggunaan plesteran pada dinding. Dalam perhitungan perbandingan semen ukuran 1 sak semen 40 kg, kita akan membahas 3 jenis komposisi pasir dan semen yang pas untuk membuat adukan plesteran:

1. Plesteran Dinding Menggunakan Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 : 4 

Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat campuran adukan plesteran yang benar adalah menggunakan perbandingan 1:4. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen 6.24 kg per m2 dan juga volume pasir 0.024 m3 per m2. Dari perhitungan ini Anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang Anda butuhkan dengan mengalikan seberapa luas bidang yang nantinya akan diplester dengan perhitungan diatas.

Contohnya jika Anda ingin memulai plesteran dinding dengan ukuran dinding 15 x 6 m jumlah semen yang Anda butuhkan adalah (15x6) x 6.24 = 90 x 6.24 = 561.6 kg atau kurang lebih sekitar 14 sak. Selanjutnya untuk kebutuhan pasir: (15x6) x 0.024 = 90 x 0.024 = 2.16 m3.

2. Plesteran Dinding Menggunakan Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 : 5

Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat plesteran dinding yang benar juga bisa menggunakan perbandingan 1:5. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen 5.18kg per m2 dan juga volume pasir 0.026 m3 per m2. Dalam perhitungannya Anda harus bisa mengetahui jumlah semen dan juga pasir yang Anda butuhkan dengan mengalikan luas yang akan Anda plester menggunakan perhitungan diatas.

Contohnya: Jika ingin memplester yang ukurannya 15 x 6 m maka jumlah semen yang Anda butuhkan adalah (15×6) x 5.18 = 90 x 5.18 = 466.2 kg sekitar 12 sak. Dan pasir yang dibutuhkan adalah (15×6) x 0.026 = 90 x 0.026 = 2.34 m3.

3. Plesteran Dinding Menggunakan Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 : 6

Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat plesteran dinding yang benar juga bisa menggunakan perbandingan 1:6. Standar untuk perhitungannya yaitu berat  semen 4.42 kg per m2 dan juga volume pasir 0.027 m3 per m2. Dalam perhitungannya Anda harus bisa mengetahui jumlah semen dan juga pasir yang Anda butuhkan dengan mengalikan luas yang akan Anda plester menggunakan perhitungan diatas.

Contohnya: Jika ingin memplester yang ukurannya 15 x 6 m maka jumlah semen yang Anda butuhkan adalah (15×6) x 4.42 = 90 x 4.42 = 397.8 kg sekitar 10 sak semen. Dan pasir yang dibutuhkan adalah (15×6) x 0.027 = 90 x 0.027 = 2.43 m3

Cara Menjadikan Plesteran Lebih Berkualitas

Selain adukan semen dan pasir dengan perhitungan di atas, atau Anda menyesuaikan dengan aplikator maupun tukang yang melakukan plesteran, sebaiknya Anda juga mengetahui aditif penting yang dapat membuat adukan plesteran Anda lebih berkualitas yaitu menambahkan Super Cement. Produk dari Aquaproof ini merupakan cairan berwarna putih susu berbahan dasar emulsi polimer sebagai peningkat mutu semen. Fungsi umum dari Super Cement yaitu sebagai aditif, perekat dan primer.

Cara penggunaan Super Cement untuk meningkatkan plesteran dinding rumah Anda yaitu dengan mencampurkan Super Cement dan air dengan perbandingan volume 1:5, kemudian tambahkan semen dan pasir sesuai perhitungan di atas. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan dan plesteran siap digunakan dan diaplikasikan seperti pada umumnya, Campuran ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki atau menambal retakan lebar.

Belanja sekarang

Whatsapp