Tersedia Warna Putih! Hydrostop Mampu Mencegah dan Mengatasi Tembok Lembap dan Basah
October 18 2023
Dinding yang basah tidak hanya mengganggu kondisi di dalam rumah, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan penghuni rumah. Selain itu, dinding dapat semakin rusak karena lumut dan jamur yang tumbuh.
Selain itu, dinding basah yang tidak segera ditangani dapat menyebar ke bagian yang lebih dalam dan lebih luas hingga menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada bangunan.
Kamar mandi adalah salah satu tempat di mana permukaan dindingnya sering basah karena bagian dindingnya yang terus-menerus basah dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Kondisi dinding yang tidak kering, lembap, atau berair menunjukkan bahwa itu basah. Munculnya bercak-bercak hitam pada permukaan dinding yang disebabkan oleh tumbuhnya jamur adalah tanda lain dari masalah ini.
Jika dibiarkan, dinding juga akan ditumbuhi oleh lumut. Akar lumut yang kuat dapat merusak dinding hingga menjadi rapuh dan lapuk. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut.
Walaupun kelihatannya kecil, kasus dinding basah ini harus ditangani segera. Jika Anda mengecat dinding yang masih agak basah dan menerapkan lebih dari satu lapisan cat tanpa memberi jeda waktu yang cukup untuk mengeringkannya, Anda mungkin menemukan bahwa dinding yang baru saja dicat juga memiliki kondisi dinding yang basah.
Hal ini dapat dilihat dari cat yang mengering terlalu lama atau dari cat yang sudah mengering masih meninggalkan bintik-bintik air di permukaannya.
Penyebab Tembok Lembap dan Basah
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini beberapa penyebab dinding tembok yang lembap
1. Embun atau Uap Berlebih
Ada dua jenis penyebab tembok menjadi lembap. Yang pertama adalah kelebihan uap atau embun udara di dalam rumah yang tidak dapat keluar. Yang kedua adalah masalah saluran air, seperti uap yang terangkat dari dalam tanah atau kebocoran pipa air. Cuaca seperti musim hujan juga dapat menyebabkan masalah ini menjadi lebih buruk.
Selain itu, aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi, dan mengeringkan pakaian memungkinkan uap atau embun masuk ke udara di dalam rumah.
Dengan melakukan aktivitas sehari-hari ini saja, seseorang dapat menyumbangkan sekitar empat liter uap atau embun ke lingkungan rumahnya dalam satu hari.
2. Ventilasi Udara yang Buruk
Jika sebuah rumah atau bangunan kekurangan ventilasi atau memiliki ventilasi yang buruk, udara lembap akan terkumpul pada permukaan yang paling dingin, biasanya jendela atau dinding luar. Dengan demikian, rumah dengan ventilasi yang buruk rentan terhadap kondensasi dan pertumbuhan jamur pada dinding.
3. Rumah dengan Cuaca Buruk
Udara hangat dapat menahan lebih banyak kelembapan daripada udara yang lebih dingin, menyebabkan kondensasi.
Kondensasi terjadi ketika uap air dalam ruangan bertemu dengan permukaan dingin. Ini dapat terjadi pada dinding yang tidak terisolasi atau permukaan lain di ruangan dengan suhu yang berbeda.
Selain itu, peningkatan atau penurunan suhu yang signifikan juga dapat meningkatkan kondensasi, jadi penting untuk mengatur suhu rumah atau gedung agar sesuai dengan cuaca.
4. Kebocoran Saluran dan Drainase yang Tidak Baik
Ketika pipa, saluran air, atau atap bocor, air dapat mengalir ke dalam dinding, membuatnya basah, menyebabkan kerusakan.
Selain itu, air dapat meresap ke dalam dinding karena drainase yang buruk di sekitar bangunan. Ini terutama berlaku untuk bangunan di pemukiman padat penduduk yang temboknya menempel dengan tetangga.
Gunakan Hydrostop Mampu Mencegah dan Mengatasi Tembok Lembap dan Basah
Selain terkenal dengan cat pelapis anti bocornya, Aquaproof juga memiliki produk acian kedap air bernama Hydrostop. Produk acian ini dapat digunakan baik di dalam ruangan maupun di dinding luar, baik sisi positif yang langsung terpapar air atau sisi negatif yang tidak langsung terpapar air hujan.
Seperti acian biasa, Hydrostop melapisi dan menutup pori-pori dinding. Namun, karena Active Repair Technology, Hydrostop dapat membentuk polycrystallite dan aktif menutup retakan (self-healing), sehingga rembesan air berhenti dan dinding Anda menjadi anti lembap dan anti seep.
Saat ini Hydrostop juga tersedia warna putih sehingga pengecatan lebih mudah dengan warna dasar acian yang sudah putih sempurna tanpa rembes, Anda bisa lebih hemat cat juga. Dapatkan Hydrostop warna putih di toko bangunan terdekat, outlet modern khusus bangunan, atau di marketplace resmi Aquaproof. Setiap dua kilogram Hydrostop dapat melapisi area 1 meter persegi dengan ketebalan acian 1-2 mm.
Petunjuk Cara Menggunakan Hydrostop
Pemakaian untuk perbaikan dinding
- Kupas plesteran yang rapuh lalu plester kembali. Jika kondisi plesteran baik, kupas cat lama dan ketrik acian.
- Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop dengan air. Hydrostop kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air, dan Hydrostop kemasan 2 kg dengan 0,6 liter air atau hingga kekentalan yang diinginkan.
- Aplikasi adukan Hydrostop seperti acian.
- Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari.
- Lakukan pengecatan setelah dinding benar-benar kering (14 hari setelah aplikasi Hydrostop).
BACA JUGA : Tidak Perlu Ganti Semua, Ini Cara Menambal Nat Keramik Kamar Mandi Bocor
Pemakaian untuk dinding baru
- Basahi plesteran setelah berumur 3 hari.
- Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop dengan air. Hydrostop kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air, dan Hydrostop kemasan 2 kg dengan 0,6 liter air atau hingga kekentalan yang diinginkan.
- Aplikasi adukan Hydrostop seperti acian.
- Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari.
- Lakukan pengecatan setelah dinding benar-benar kering (14 hari setelah aplikasi Hydrostop).