Lakukan ini Agar Dinding Semen Lebih Kuat Tidak Retak

December 10 2021

Memiliki dinding semen yang kuat dan tidak retak memang menjadi tujuan dari tukang yang mengerjakan dan menjadi kepuasan tersendiri dari setiap pemilik rumah agar tampak rapi dan nyaman dihuni. Untuk itu saat membangun rumah yang kokoh terutama proses pemasangan batu bata atau batako, campuran adukan semen harus dibuat terukur dan pas serta menggunakan Super Cement. Di sini kami akan memberikan tips agar dinding semen kuat dan tidak retak. Mari simak langkah - langkahnya.

alt_text

1. Merendam Batu Bata Agar Menjadi Lembab Sebelum dipasang

Proses pertama tentunya Anda harus merendam, cara ini biasanya sering dilakukan oleh para tukang yang sudah profesional agar batu bata bisa menjadi lembab, sehingga pada saat melakukan proses pemasangan, batu bata menjadi lebih kuat dan menghindari penyerapan air berlebih dari semen yang nantinya dapat mengakibatkan semen kekurangan air untuk proses pengeringan dan menjadi lebih rawan retak. Rendamlah batu bata kurang lebih dalam waktu satu jam hingga batu bata menjadi benar - benar lembab sebelum dilakukan proses pemasangan bata dengan adukan semen.

2. Membuat Garis Patokan untuk Pemasangan

Dalam proses pemasangan batu bata diperlukan keterampilan untuk memasang antara lapisan batu bata dengan sejajar dan lurus secara vertikal, untuk mempermudahnya bisa dilakukan dengan cara membuat garis lurus sebagai patokan atau pedoman saat pemasangan. Garis pedoman ini tujuannya agar tembok bisa menjadi lebih kokoh dan kuat. 

3. Membuat Tebal Pemasangan di Bawah 1,5 cm

Pada lapisan pemasangan batu bata, kami sarankan ketebalannya tidak lebih dari 1,5 cm. Apabila pemasangan lapisan melebihi dari 1,5 cm bisa mengakibatkan semen akan mudah berjatuhan lebih banyak pada saat mengering dan lebih beresiko membuat dinding tembok menjadi tidak terlalu lurus.

4. Membuat Kolom Pada Pintu dan Jendela

Saat proses pembuatan kolom dan juga palang balok, perlu diperhatikan agar fungsi berat dinding bata bisa menjadi rata dan juga untuk menghindari dinding terjatuh. Pada ketebalan kolom dan juga palang balok harus sama dengan ukuran ketebalan batu bata. Untuk lebar bagian kolom dan juga pada lebar bagian balok disarankan jangan sampai kurang dari ukuran 15 cm. Sebelum proses pengecoran strukturnya juga harus kuat agar dinding bisa menjadi lebih kuat.

alt_text

BACA JUGA : Ini Dia Cara Memperbaiki Dak Beton yang Melengkung

5. Membuat Kolom Pintu dan Jendela

Kolom ini memiliki fungsi penting sebagai bingkai pada saat memasang dinding contohnya seperti tiang yang nantinya bisa disisipkan di antara dinding per bagian rumah.

6. Memasang Rangka Baja

Agar dinding yang berbahan batu bata Anda bisa menjadi lebih kuat sangat diwajibkan untuk memasang penahan pada pilar batu bata menggunakan rangka baja.

7. Batu Bata Dibasahi atau Dilembabkan Kembali Saat Memplester

Saat dinding sudah terbentuk dan setelah didiamkan dalam waktu beberapa hari agar siap diplester, sehari sebelum memulai melakukan plesteran dinding, sebaiknya basahi dahulu untuk mencegah penyerapan air berlebih yang dapat membuat dinding retak.

8. Membasahi Dinding Pada Saat Proses Acian

Agar dinding bisa menjadi lebih kuat sebaiknya menggunakan acian dari Aquaproof yaitu Hydrostop sebagai bahan acian kedap air dengan kemampuan membentuk polycrystallite (kristalisasi air) dari air yang masuk melalui celah-celah sehingga rembesan akan terhenti secara otomatis. Acian ini dapat diaplikasikan di dinding luar maupun dinding luar. Dengan penggunaan acian kedap air ini dibanding acian semen pada umumnya akan memperpanjang usia bangunan dan menghindari dinding dari kondisi lapuk. Basahi acian selama dua hari berturut-turut.

Untuk proses terakhir setelah 14 hari dari proses acian, dapat dilanjutkan proses pengecatan. Anda bisa menggunakan produk cat pelapis anti bocor Aquaproof untuk melindungi rumah Anda dari rembesan atau kebocoran.

Belanja sekarang

Whatsapp