Mengenal Material Atap yang Paling Cocok untuk Rumah Anda
October 03 2022
Atap rumah adalah salah satu bagian penting dalam membangun rumah yang fungsinya untuk melindungi rumah agar tidak langsung terkena hujan serta terhindar dari panas. Tentunya saat Anda membangun rumah, pemilihan material atap juga perlu diperhatikan agar sesuai atau cocok dengan konsep rumah Anda dan sesuai dengan iklim di Indonesia.
Berbicara tentang atap, tentu dari sisi material ada beragam jenisnya. Di sini kami akan menjelaskan beberapa material atap yang cocok dan paling sering digunakan di Indonesia.
1. Atap Beton
Atap beton merupakan pelindung rumah yang sering digunakan yang materialnya sangat kokoh. Atap beton dibuat dari pengecoran campuran pasir, semen, kerikil dan air. Atap jenis ini juga kuat, tahan lama dan tampil minimalis. Untuk menyempurnakan material atap yang Anda ingin gunakan, sebaiknya campurkan dengan bahan penguat beton yaitu Betonmix yang dapat meningkatkan kualitas beton, mempermudah proses pengecoran, mempersingkat waktu pengerasan beton, menjadikan beton lebih padat dan anti keropos serta meningkatkan kekedapan air pada beton.
2. Atap Tanah Liat
Atap yang satu ini juga sering digunakan sejak dahulu hingga sekarang. Material atap ini berbahan dasar tanah liat yang dicetak lalu dibakar dengan suhu tertentu. Kekuatan dari material atap berbahan tanah liat cukup baik dan untuk memasangnya dibutuhkan satu rangka. Atap tanah liat atau yang kerap disebut genteng ini bisa dipasang dengan tingkat kemiringan hingga 35 derajat. Anda bisa menggunakan sistem interlocking atau saling mengunci. Pada bagian sudut atap juga terdapat wuwungan atau karpusan yang biasanya menggunakan adukan semen. Agar wuwungan terhindar dari rembes dan bocor yang meresap dari pori-porinya maka gunakan cat pelapis anti bocor Aquaproof untuk memperkuat dan memperindah atap rumah Anda. Biasanya cat Aquaproof yang dipilih berwarna terakota menyesuaikan warna genteng.
3. Atap Seng
Selain atap tanah liat, Anda juga bisa menggunakan atap seng yang juga sering digunakan sebagai penutup bangunan bagian atas. Seng merupakan material atap yang berupa lembaran tipis berbahan baja tipis yang diberi lapisan seng bertujuan agar tidak mudah berkarat. Ketika lapisan seng sudah mulai hilang atau pudar maka atap akan berkarat dan bisa mengakibatkan timbul masalah bocor. Atap seng juga menyerap sinar matahari yang terpapar sehingga keadaan di dalam rumah terasa panas menyengat. Untuk mengurangi temperatur suhu pada permukaan atap seng gunakan cat pelapis penolak panas Heatgard yang mampu menurunkan suhu 10-20 derajat Celcius. Selain itu Heatgard juga dapat menghambat karat dan dapat bekerja sebagai anti bocor.
4. Atap Keramik
Seperti atap tanah liat, jenis atap yang satu ini terbuat juga terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan temperatur tinggi tetapi dengan proses yang berbeda yaitu mengalami proses finishing dengan memberikan warna yang beragam yang biasanya berwarna lebih mengkilap atau glossy yang tujuannya untuk melindungi atap dari lumut. Atap keramik biasanya memiliki bobot lebih berat sehingga memerlukan struktur rangka yang kuat.
BACA JUGA : Tips Memilih Toko Bahan Bangunan Terpercaya
5. Atap UPVC
Saat ini mulai banyak digunakan atap berbahan dasar UPVC berbentuk lembaran bergelombang. Pengaplikasiannya yang mudah karena berbentuk lembaran, serta bersifat kuat, kokoh dan tidak mudah luntur menjadikannya semakin digemari sebagai atap rumah. Atap ini juga lebih meredam suara karena terdapat rongga-rongga pada lembarannya, selain itu keunggulan lainnya yaitu tidak mudah terbakar bila tersulut api, tahan terhadap karat dan tidak mudah rapuh.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, yang perlu diperhatikan juga adalah bagian pertemuan antara atap dengan dinding yang biasanya terdapat celah sebagai jalan air turun sehingga terjadi kebocoran. Pada bagian ini, gunakan Aquaproof Sealband, solusi instan dari Aquaproof yang berfungsi menutup celah yang ada.