Dalam proses pengecoran beton, proporsi dari komponen material harus sesuai dengan perencanaan agar bisa menghasilkan beton yang berkualitas, awet, kokoh dan tahan lama. Memang tidak mudah untuk menjadikan campuran beton dalam pengecoran menjadi sempurna. Apabila kekurangan air akan membuat aliran beton menjadi tidak lancar yang juga dapat menimbulkan resiko beton menjadi mudah keropos. Sebaliknya, apabila kebanyakan air di dalam campuran coran beton tentunya akan menurunkan kuat tekan beton.

Perlukah Aditif Pada Campuran Coran?

Pernahkan Anda mendengar aditif atau bahan tambahan yang dicampur dalam coran beton? dan perlukah aditif beton pada campuran coran? Perlu Anda ketahui untuk mendapatkan beton yang lebih kuat dan tidak mudah keropos dibutuhkan tambahan bahan aditif sebagai penguat beton. Beton akan menjadi tahan lama, kokoh bertahun-tahun seumur bangunan.

Saat ini telah hadir produk terbaik yang merupakan bahan campuran sebagai penguat dan peningkat mutu beton atau dikenal sebagai obat beton yaitu Betonmix. Betonmix merupakan produk dari Aquaproof sebagai solusi bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat sekalipun yang penggunaannya sudah banyak dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia untuk membuat bangunan lebih kokoh dan tahan lama.

Apa itu Betonmix?

Betonmix merupakan cairan bening serbaguna untuk meningkatkan kualitas adukan beton. Berupa cairan siap pakai, Betonmix bermanfaat untuk mengurangi kebutuhan air, meningkatkan plastisitas adukan, mempercepat pengerasan beton (beton berumur 7-14 hari setara dengan beton berumur 28 hari) serta meningkatkan kekedapan air.

Anda dapat mencampurkan Betonmix sebagai bahan penguat bangunan rumah Anda sebanyak 1% saja dari berat semen. Penambahan cairan Betonmix akan membuat beton yang dihasilkan menjadi lebih padat dan tidak keropos dan tentunya kedap air sehingga bangunan rumah Anda lebih terhindar dari resiko rembes dan bocor.

Aditif beton atau dikenalnya juga dengan obat beton Betonmix sudah dilengkapi dengan Superior Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton dan meningkatkan daya alir beton sehingga adukan beton lebih mudah dituang meskipun masuk ke cetakan dengan luas penampang kecil seperti tiang beton. Beton yang memiliki daya alir bagus akan mengisi seluruh rongga cetakan atau bekisting dan memadat dengan sempurna, minim poros. Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg, dan 30 kg sehingga bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan bangunan Anda.

Keunggulan Betonmix dibandingkan dengan bahan aditif sejenis lainnya :

1. Meningkatkan mutu beton

Dengan penggunaan Betonmix pemakaian air dapat dikurangi tanpa mempengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton. Penambahan Betonmix ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30% dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20% ketika beton berumur 28 hari.

2. Mempercepat pengerasan beton

Beton + Betonmix umur 7-14 hari mempunyai kuat tekan setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari.

3. Mempermudah pengecoran beton

Untuk mempermudah pengerjaan pengecoran, Betonmix dapat ditambahkan ke dalam adukan. Slump beton (daya alir) akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton dengan area yang luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Betonmix menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.

4. Meningkatkan kekedapan air

Beton yang lebih padat memiliki pori-pori yang jarang dan lebih kecil sehingga air tidak meresap ke dalamnya. Hal ini membuat beton lebih kedap air dan meminimalisir masalah rembes dan bocor di kemudian hari.

Cara Penggunaan Betonmix sebagai Bahan Aditif Campuran Coran

I. PENGADUKAN MANUAL

1. Setiap 1 kg Betonmix dapat digunakan untuk 2-8 zak semen.
2. Campur Betonmix dengan air yang akan digunakan. Penggunaan air dapat dikurangi 10%-30% dari kebutuhan air normal.
3. Masukkan campuran air dan Betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil dan semen lalu aduk hingga rata.
4. Lakukan pengecoran seperti biasa, usahakan adukan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.

BACA JUGA : Hydrostop, Solusi Hebat Acian Kedap Air untuk Dinding Lembap

II. READY MIX

1. Tentukan kualitas beton yang dipesan, slump (10±2 cm, usahakan minta slump sekecil mungkin) dan kapasitas mobil.
2. Misal: beton kualitas K300, artinya dalam 1 m3 beton, kandungan semen minimal 300 kg. Kapasitas molen 7 m3.
3. Maka: Kandungan semen total = 7 x 300kg = 2100kg. yang dibutuhkan = (0.2%-1%) x 2100kg = 4.2 – 21 kg.
4. Masukan Beton Mix ke dalam mobil molen bila pengecoran siap dilakukan, (masukan setengahnya terlebih dahulu, putar selama 5 menit kemudian amati daya alir beton, tambahkan sisa Betonmix secukupnya sambil diputar hingga adukan beton cukup plastis tapi beton tidak bleeding* atau kandungan air dalam campuran beton naik ke permukaan)
5. Tuang adukan beton, usahakan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.

*) Bleeding pada beton adalah: kondisi dimana air yang terkandung di dalam campuran beton naik ke permukaan, yang diindikasikan dengan warna putih pada permukaan beton.